Makassar, MASAMBAPOS.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu Utara diusulkan agar ditunda akibat bencana banjir bandang yang menimpa daerah tersebut beberapa hari lalu.
Demikian dikatakan oleh tokoh masyarakat Luwu Bachrianto Bachtiar dalam keterangan tertulis kepada MasambaPos.com, Rabu (15/07/2020).
Menurutnya, jika Pilkada di Luwu Utara ditunda, maka jabatan Kepala Daerah nantinya akan dipegang oleh Penjabat Bupati yang ditunjuk oleh Gubernur Sulawesi Selatan.
“Pj Bupati saja agar sinergi dengan Pemprov dalam penanganan pasca banjir,” sebutnya.
Selain itu, penundaan Pilkada di Luwu Utara akan memungkinkan dilakukan pengalihan anggaran untuk fokus pada penanganan bencana.
“Anggaran Pilkada bisa refocusing ke penanganan bencana,” tambah Pak Dosen, sapaan karib Bachrianto Bachtiar.
Diakui Bachrianto, usulan ini juga telah dia sampaikan ke Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
“Saya sarankan kemarin ke Pak Gubernur agar tunda saja Pilkada Lutra,” ungkapnya.
Untuk diketahui, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, pada Senin, 13 Juli 2020 malam kemarin terus bertambah.
Hingga saat ini tercatat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 19 orang dari sebelumnya 16 orang.
Banjir yang terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara itu memaksa 156 keluarga yang terdiri atas 655 orang mengungsi.
Tak hanya itu, banjir juga menyebabkan 223 rumah rusak, dengan 10 di antaranya hanyut.
Bencana tak dinyana itu juga merendam puluhan rumah warga dan ribuan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan kerugian diperkirakan mencapai triliunan rupiah.