Paskhas TNI AU Bersama Brimob Bersihkan Lumpur Akibat Banjir Bandang di Masjid Syuhada Masamba

Devi Trisnawati

Luwu Utara, MP – Pasca banjir bandang, sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Luwu Utara dipenuhi lumpur, salah satunya Masjid Agung Syuhada Masamba.

Karena itu, Paskhas TNI AU bersama Brimob Polri dan relawan masyarakat bersatu bersihkan Masjid Agung Syuhada Masamba, Senin (20/7/2020).

Mereka saling bahu-membahu membersihkan endapan lumpur yang menyelimuti Masjid Agung Syuhada Masamba, Luwu Utara.

“Giat kami dari TNI-AU dan dibantu rekan-rekan dari Brimob Polda Sulsel melakukan pembersihan fasilitas umum, termasuk rumah ibadah, dengan harapan dapat membangkitkan semangat optimisme masyarakat Luwu utara untuk cepat kembali memulih baik dari segi tempat tinggal, sementara dan membantu recovery mental spritual masayarakat yang terdampak,” pungkas Letkol (Pas) Arie Setyo Wibowo, S.IP, Dansatgas Paskhas Wing 2 TNI-AU.

BACA:  Alhamdulillah! Begini Penampakan Masjid Agung Syuhada Masamba Pasca Bencana

Sejak Kamis (17/07), satuan Paskhas melakukan droping logistik bantuan dari berbagai lapisan masyarakat melalui jalur udara menggunakan helikopter dan dipindahkan ke lokasi terisolir yang mengalami dampak langsung akibat bencana banjir bandang.

“Selama dua hari ini, kita telah mengantar logistik dan sejumlah kebutuhan pokok yang urgent untuk masyarakat terdampak bencana melalui jalur udara dari Bandara LLO Bua Luwu dan diantar langsung ke desa terpencil yang aksesnya sulit ditempuh melalui jalur darat,” ungkap perwira TNI-AU itu.

Diketahui, terdapat sejumlah desa yang terisolir dan aksesnya terputus sehingga supplai logistik nyaris sulit melalui jalur darat.

Hal inioini turut diperberat oleh kondisi jalan provinsi dari Palopo menuju Masamba yang sangat padat dan macet akibat penumpukan kendaraan pembawa logistik.

BACA:  Siap Menangkan AMIN di Makassar, Mileanies Rampungkan Struktur Relawan di 15 Kecamatan

Sementara, upaya pencarian korban banjir bandang Luwu Utara (Lutra) dan mitigasi bencana terus dilakukan jajaran pemerintah dan unsur relawan lainnya.

Sesuai laporan BNPB, korban jiwa banjir bandang ini yang ditemukan sudah 38 orang dan masih 67 orang dilaporkan hilang.

Kabar Terkait