Luwu Utara, MP – PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah VI Makassar, melalui Pegadaian Area Palopo turut menyerahkan bantuan kepada para Korban banjir bandang Luwu Utara, Senin (20/7/2020).
Adapun bantuan yang diberikan yakni berupa sembako, makanan instan, hingga pakaian baik untuk warga korban laki-laki, wanita, dan balita.
Diketahui bencana banjir bandang telah menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7/2020), mengakibatkan kerugian dan duka mendalam bagi masyarakat yang terdampak.
Karena itu, Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Palopo, H Ismail mengarahkan langsung penyerahan bantuan tersebut kepada korban banjir bandang.
Pihaknya mengungkap bahwa bantuan ini adalah bantuan pertama dan kedepannya akan diserahkan lagi bantuan untuk tahap selanjutnya.
“Tahap pertma kita fokuskan kepada barang-barang kebutuhan pokok dan paling dibutuhkan masyarakat, seperti sembako, perlengkapan dapur, popok bayi, hingga makanan seperti biskuit dan sarden,” katanya melalui rilis tertulis, Senin (20/7/2020).
“Mudah mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan meringankan beban mereka khususnya bagi yang terdampak bencana banjir dan lumpur ini,” kata dia.
Total bantuan tunai yang disalurkan PT Pegadaian mencapai Rp74 juta. Dana tersebut diperoleh dari CSR perusahaan dan juga sumbangan dari karyawan Pegadaian Kanwil VI Makassar.
“Sebagian bantuan diserahkan melalui posko penanggulangan bencana, sisanya diserahkan langsung ke masyarakat terdampak,” ujarnya.
Berikutnya PT Pegadaian akan memberikan bantuan berupa serahan air bersih.
Hal ini mengingat bahwa saat ini kondisi dilokasi bencana alam banjir bandang Luwu Utara masih sangat kekurangan air bersih.
“Selain itu sedang dilakukan pengumpulan pakaian layak pakai dari intenal karyawan Pegadaian untuk selanjutnya diserahkan ke posko penanggulangan bencana di Kabupaten Luwu Utara,” tutur dia.
Sebagai informasi, PT Pegadaian memiliki lima unit outlet di Kabupaten Luwu Utara. Secara umum dalam kondisi baik pasca banjir dan dapan melayani masyarakat seperti biasa.