Masyarakat Diminta Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan di Lokasi Bencana Lutra

Devi Trisnawati
Pandemi COVID-19

Luwu Utara, MP – Musibah banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu Utara menyebabkan masyarakat tak lagi mengindahkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Hal ini mungkin dapat dimaklumi karena mereka sedang berada pada kondisi yang masih kacau setelah kehilangan harta benda, bahkan sanak keluarganya.

Hanya saja, bagaimanapun kondisinya, protokol kesehatan seharusnya tak bisa diabaikan meski saat bencana.

“Pascabencana, ada kekhawatiran meningkatnya kasus, jika protokol kesehatan diabaikan,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, Selasa (21/7/2020).

“Tetap waspada covid-19 pascabencana dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan di lokasi bencana,” harap Komang.

Sayangnya, kondisi saat ini tidak dimungkinkan warga untuk jaga jarak, karena keadaan yang tidak memungkinkan jika tinggal dalam satu tenda pengungsian lalu ingin jaga jarak.

BACA:  BNPB: Banjir Bandang Luwu Utara Belum Masuk Kategori Bencana Nasional

Sementara soal masker, diketahui bahwa saat ini kondisi di wilayah Masamba juga sedang mengalami kesusahan dalam pemenuhan kebutuhan seperti masker ataupun lainnya. Bahkan untuk mencuci tangan saja masih sulit, karena air bersih masih terbatas.

Pihaknya juga mengatakan bahwa meski di tengah suasana duka, kasus konfirmasi positif di Lutra justru malah semakin melandai. Hal tersebut ditandai dengan belum adanya penambahan kasus, dan di sisi lain tren kesembuhan semakin meningkat.

“Meski di tengah suasana duka pascabencana banjir bandang, belum ada penambahan kasus konfirmasi positif covid-19,” tandasnya.

Untuk diketahui bahwa dari data harian covid-19 di Lutra per tanggal 21 Juli 2020, tercatat ada 58 kasus konfirmasi positif covid-19, dengan rincian 51 sembuh, 6 dikarantina dan 1 meninggal, dengan tingkat kesembuhan 87,8%.

Kabar Terkait