Luwu Utara, MP — Putra pertama dari salah satu pengungsi di Luwu Utara, Misri (25) lahir dengan bantuan relawan dari Luwu Timur di tenda pengungsian korban banjir di Dusun Kamari, Desa Meli, Jumat (24/7/2020) pagi, sekitar pukul 06.15 Wita.
Sayangnya, bayi tersebut lahir saat sang Ayah Angga Saputra tengah berada di Morowali, Sulawesi Tengah, untuk mencari nafkah. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut pun, diadzani oleh kakeknya.
Koordinator Relawan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Luwu Timur, Very Mahjud mengungkapkan bahwa rencana sebenarnya ibu dari bayi tersebut akan dirujuk ke rumah sakit di Masamba, namun kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi.
”Dibantu relawan medis dari RS I La Galigo dan PPNI Luwu Timur, bayi tersebut akhirnya lahir secara normal di tenda pengungsian. Alhamdulillah,” kata Very.
Dia juga mengatakan bahwa dengan kelahiran bayi dari pengungsi korban bencana tersebut menambah semangat bagi seluruh tim medis khususnya asal Kabupaten Luwu Timur, untuk tetap beraktivitas di tengah keterbatasan sarana dan prasarana.
”Kami ada untuk kemanusiaan. Insya Allah, Luwu Utara segera bangkit dari bencana,” tuturnya kembali.
Diketahui bahwa, puncak Meli merupakan salah satu kawasan wilayah yang menjadi tempat membangun tenda-tenda pengungsian bagi warga yang menjadi korban bencana di Kecamatan Baebunta.