Tak sedikit yang memandang skeptis langkah Zlatan Ibrahimovic hijrah dari AC Milan ke Paris Saint-Germain di summer transfer window kemarin.
Mereka beranggapan uang merupakan motif utama kepindahan Ibra ke Parc des Princes, bukan prestasi. Maklum, Les Parisiens, yang berstatus tim kaya baru, bukanlah klub bertradisi kuat.
Sepanjang sejarah mereka baru dua kali menjuarai Ligue 1 (1985/86 dan 1993/94), sementara di pentas Eropa mereka cuma punya satu titel Piala Winner 1995/96.
Maxwell menyanggah opini miring tersebut. Bek kiri yang sebelum di PSG juga pernah menjadi rekan setim Ibra di Ajax Amsterdam, FC Internazionale, serta Barcelona ini menegaskan motivasi pemain Swedia itu masih tetap sama, yakni merengkuh titel.
“Dia mempunyai ambisi yang sama. Dia mungkin jadi sedikit pendiam belakangan ini, tapi dia masih memliki motivasi yangg sama seperti sebelumnya,” sergah orang Brasil itu kepada pers.
“Dia tetap selalu ingin memenangi gelar,” tambahnya.
Pernyataan Maxwell disokong fakta bahwa Ibra langsung menyuguhkan performa memikat dengan skuat Carlo Ancelotti.
Dalam enam partai kompetitif, bomber jangkung itu sudah mengoleksi total delapan gol dan membantu tim menyabet empat kemenangan beruntun pada empat laga terkini, tiga di Ligue 1 plus satu di Liga Champions.
