Kritikan keras terhadap Real Madrid di awal kompetisi berhembus begitu kencang dan seakan melengkapi derita, Los Blancos dipaksa menelan kekalahan dari rival keras Barcelona dan Atletico Madrid.
Tetapi itu dulu, sejak dikalahkan Barcelona, Real Madrid tidak berhenti mendulang angka. Terakhir Real Valladolid dilumat empat gol tanpa balas. Performa impresif ini tentu saja mengalirkan segudang pujian plus harapan baru bagi loyalis Los VIkingos, meski demikian kiper Iker Casillas meminta rekan satu timnya tidak terbuai oleh sanjungan.
“Kami semua bekerja keras demi gelar juara, namun di saat sama tidak boleh terbuai oleh pujian yang datang, karena hal seperti ini membuat kita lemah,” kata Casillas dilansir Marca.
“Madrid adalah sebuah tim yang masih muda dengan semangat dan ambisi besar. Menang di semua kompetisi adalah target yang sedang coba diwujudkan.”
Casillas kemudian ditanya soal penyelamatan favorit yang pernah dilakukannya. Kiper timnas Spanyol ini menunjuk tiga episode.
“Penyelamatan favorit? Satu di final Liga Champions 2002, menggagalkan peluang [Arjen] Robben di Piala Dunia dan terakhir saat menghadapi Iniesta di final Copa del Rey 2011,” tandasnya.
