Dalam dua partai pertama kontra Bolivia dan Kolombia, Messi tak bisa berbuat banyak. Penyerang Barcelona ini seperti kehilangan magisnya dan cuma bisa melepaskan dua tembakan dalam dua pertandingan.
Pertandingan terakhir Grup A melawan Kosta Rika, Selasa (12/7/2011) pagi WIB, jadi momen kebangkitan Messi. Dia tampil apik dengan membantu Argentina meraih kemenangan telak 3-0 sekaligus lolos ke perempatfinal.
Bermain sebagai playmaker di belakang trisula Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, dan Angel Di Maria, Messi mengkreasikan dua dari tiga gol La Albiceleste. Dua umpan matangnya sukses dikonversi menjadi gol oleh Aguero dan Di Maria.
Pada menit ke-53, dari depan kotak penalti, Messi mengirim umpan terobosan yang membuat Aguero langsung berhadapan dengan kiper Kosta Rika, Leonel Moreira. Dengan dingin, Aguero mengecoh Moreira dan menyepak bola ke tiang jauh.
Sebelas menit berselang, proses serupa kembali terjadi. Kali ini, umpan matang Messi diterima Di Maria dan dituntaskan oleh winger Real Madrid itu dengan tendangan kaki kiri mematikan.
Penampilan apik Messi mengundang pujian dari penonton yang memadati Stadion Mario Alberto Kempes. Mereka meneriakkan “Ole, ole, ole, ole… Messi, Messi.”
“Saya ingin berterima kasih kepada warga Cordoba atas cara mereka memperlakukan semua orang, khususnya saya,” ucap Messi seusai pertandingan, seperti dilansir Yahoosports.
“Kami membutuhkan perhatian seperti ini,” tambah pemain 24 tahun ini.