Sang legenda, Luis Enrique akhirnya kembali ke Camp Nou. Ia dikontrak selama dua tahun menggantikan Tata Martino dengan nilai kontrak mencapai 6 juta euro, atau lebih besar satu juta euro dari pendahulunya.
Kembalinya Enrique dipastikan membuat suhu persaingan dengan Real Madrid semakin panas. Saat jadi pemain, ia di cap sebagai pengkhianat abadi oleh para fans Real Madrid, setelah pindah dari Los Blancos ke Barcelona.
Menyeberang dari Madrid pada 1996, ia mencetak 109 gol dari 300 penampilan untuk tim Katalan itu selama delapan tahun. Berkat kehadiran Enrique di antaranya pula, Los Cules berhasil menggapai banyak prestasi. Pada tiga musim pertamanya, ia memenagi dua gelar liga, dua Piala raja Spanyol, juara Piala Winners Eropa, dan Piala Super Eropa.
Ditulis oleh Marca, Enrique selalu punya motivasi lebih jikia bertarung dengan Barca. Gelora serupa sepertinya akan terulang kembali dalam posisinya sekarang sebagai pelatih La Blaugrana.
Direncanakan, pembubuhan tanda tangan pada kontrak tersebut akan berlangsung pada rabu (21/5) sore ini. Manajer asal Australia ini digarapkan mampu membawa Barca bangkit dari keterpurukannya musim ini. Barcelona memang kurang menggigit dengan hanya memenangi Supercopa de Espana 2013 dan resmi tanpa gelar tahun 2014 ini.
“Ia segera menjadi pilihan favorit oleh para penggemar dengan sikap kompetitifnya. Sebagai tambahan kemampuan serba bisanya, koleksi golnya yang banyak dan kemampuan teknisnya membuat ia menjadi anggota kunci dalam tim,” demikian ditulis dalam rilis kubu Barcelona.
Enrique menggantikan Pep Guardiola sebagai pelatih Barca B pada 2008 dan memimpin mereka kembali ke strata ke dua sepak bola spanyol untuk pertama kalinya dalam 11 tahun pada musim keduanya.
Pengalaman Enrique juga dinilai sudah lebih dari cukup. Dibandingkan dengan Tata martino yang belum pernah merasakan sepak bola Eropa saat menangani awal musim 2013-2014, Enrique sudah merasakan atmosfer Liga italia selama setahun di Roma. Ia juga sudah melatih Celta Vigo. Prestasi Enrique yang menyelamatkan Celta Vigo dari degradasi musim ini dan membawa klub itu finis di 10 besar juga menjadi salah satu alasan mengapa Barca memilih dirinya.
Para pemain Barca pun telah menyambut antusias kedatangan sang legenda. “saya mengenal ia sebagai seorang pelatih, namun saya belum banyak berbicara dengan dirinya. Tapi sebagai seorang pemain, saya amat senang dengan karakteristik yang ia punya,”kata bek Barca, Jordi Alba.