Novak Djokovic hanya meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 lalu. Untuk gelaran Olmpiade tahun ini, Djokovic ingin mendapat hasil yang lebih baik.
Di Beijing empat tahun lalu, Djokovic harus mengakui keunggulan Rafael Nadal di babak semifinal. Di perebutan tempat ketiga, ia mengalahkan petenis Amerika Serikat, James Blake, dan berhak atas medali perunggu.
“Itu sangat emosional. Setiap kemenangan dan kekalahan adalah pelajaran bagi atlet,” sahut Djokovic seperti dilansir Reuters.
Djokovic yang baru saja kehilangan takhta nomor satu dunia di awal bulan ini tak mau lagi sekadar meraih medali perunggu. Di Olimpiade kali ini, pengoleksi lima gelar grand slam itu berharap bisa memperoleh kejayaan.
“Anda mencoba untuk kembali dengan lebih kuat dan belajar dari setiap pengalaman yang Anda jalani, jadi semoga aku bisa mendapat paling tidak selangkah lebih jauh di Olimpiade kali ini,” harap petenis Serbia ini.
“Dulu ketika Anda memenangi Olimpiade, Anda dianggap kekal dan Anda mendapat kejayaan yang abadi, jadi aku pikir itu tidak banyak berubah karena seperti itulah maknanya bagi dunia olahraga dan atlet.”
“Ini adalah event olahraga yang paling dikenal dalam sejarah,” pungkas petenis nomor dua dunia itu.
Djokovic yang menjadi unggulan kedua di Olimpiade 2012 ini akan mengawali langkahnya dengan menghadapi petenis Italia, Fabio Fognini, di babak pertama, Sabtu (28/7/2012) waktu setempat.