Karier Alexandre Pato bersama AC Milan banyak diganggu cedera. Atas hal tersebut, Pato menyebut cederanya adalah tanggung jawab tim medis Rossoneri.
Pato memang mengawali kariernya di Milan dengan cemerlang di mana ia bikin sembilan gol dari 20 penampilan pada setengah musim pertamanya.
Dua musim berikutnya relatif dijalani Pato dengan nyaman hingga pada pertengahan 2010, badai cedera mulai mendatangi pemain internasional Brasil itu. Total sejak saat itu Pato mengalami 14 cedera di tempat sama, yakni di bagian otot paha.
Sejak musim 2011/2012, hingga kepindahannya awal tahun ini ke Corinthians striker 24 tahun itu cuma bikin enam gol dari 25 penampilan di seluruh kompetisi.
Dengan umur yang relatif masih muda, rangkaian cedera ini boleh dibilang sangat menganggu kariernya. Baru-baru ini Pato pun kembali ditanyakan perihal cedera yang kerap mendatanginya tersebut.
Sama seperti penuturan dokter timnas Brasil Jose Luis Runco Januari lalu, Pato pun menyebut bahwa tim medis Milan sudah melakukan kesalahan diagnosa cedera dan kerap memaksa dirinya kembali ke lapangan cepat-cepat meski kondisinya belum 100 persen fit.
“Problem pada ototku bukan salahku. Aku sering cedera saat main di Milan,” ujar Pato kepada Sport TV seperti dikutip Football Italia.
“Ketika aku bermain, aku cedera, lalu sembuh dan lagi-lagi harus kembali bertemu fisioterapis,” lanjutnya.
“Ini adalah salah tim dokter yang selalu memaksaku untuk cepat-cepat bermain lagi,” tutupnya.