Dalam sejarah perhelatan SEA Games, timnas sepakbola Indonesia tercatat sudah pernah dua kali meraih medali emas (1987, 1991), dua kali medali perak (1979, 1997) dan tiga kali medali perunggu (1981, 1989, 1999).
Setelah sejak tahun 2001 cabang olahraga (cabor) sepakbola di SEA Games diperuntukkan buat timnas U-23 dari tiap negara Asia Tenggara, Indonesia belum pernah lagi meraih medali.
Tahun ini, dengan SEA Games dihelat di Indonesia, Titus Bonai cs akan berusaha menyudahi paceklik medali tersebut.
Perjuangan tentu takkan mudah. Indonesia pertama-tama harus lolos sebagai dua tim teratas dari grup yang ditempati, Grup A, yang dihuni bersama Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Singapura.
Jika mampu lolos dari fase grup, tim besutan Rahmad Darmawan harus siap bertarung hidup mati di babak semifinal dengan salah satu dari tim yang menghuni Grup B; Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Laos, Timor Leste, dan Myanmar.
Pun begitu optimisme, yang niscaya juga berbaur dengan ekspektasi, publik Tanah Air rupanya cukup tinggi terhadap performa Timnas U-23 Indonesia.
Ini setidaknya terlihat dari hasil survei nasional yang dilakukan oleh Developing Countries Studies Center (DCSC) Indonesia periode 12–20 Oktober 2011, yang rilisnya diterima detikSport.
Dari survei yang dilakukan di 33 provinsi dengan 1200 responden (margin of error ± 3,0% pada tingkat kepercayaan 95%), keyakinan terhadap peluang juara Timnas U-23 Indonesia menjadi juara cabor sepakbola di SEA Games XXVI menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan.
Hasilnya, data survei mengemukakan bahwa 43,1% responden publik yakin timnas U-23 mampu menjuarai SEA Games. Cuma 14,5% yang mengatakan tidak yakin, dengan 42,4% responden lain mengatakan tidak tahu/tidak menjawab.
Mampukah para punggawa Garuda Muda menjawab keyakinan tersebut di atas lapangan? Mari kita tunggu dan simak bersama-sama, sedari laga perdana Indonesia pada hari Senin (7/11/2011) mendatang.
