Press "Enter" to skip to content


Ranieri Mengecam Keras Kepemimpinan Wasit


Ranieri Mengecam Keras Kepemimpinan WasitClaudio Ranieri mengecam keras kepemimpinan wasit saat Inter Milan kalah telak 0-3 atas Napoli. Dia menyebut wasit telah menghancurkan kerja keras timnya dan merusak laga yang sebelumnya berjalan seru.

Pertandingan Inter vs Napoli berlangsung sengit di Giuseppe Meazza, Minggu (2/10/2011) dinihari WIB. Namun serunya laga hanya berjalan selama 41 menit, atau sampai wasit memberi kartu kuning kedua dan berlanjut kartu merah pada Joel Chukwuma Obi, karena setelahnya pertandingan berjalan berat sebelah denan tim tamu lebih dominan.

BACA JUGA:  Mazzarri Tetap Syukuri Kemenangannya

Ini kemudian yang memicu protes dari kubu Inter. Pihak Nerazzurri mempertanyakan keluarnya kartu kuning pertama buat Obi, selain itu keputusan wasit memberi penalti dari insiden tersebut juga tidak tepat lantaran insiden terjadi di luar kotak penalti.


“Itu adalah pertandingan yang dipengaruhi wasit. Babak pertama berjalan bagus, lalu kartu kuning datang untuk Obi setelah dia melakukan pelanggaran pertama, saat jelas-jelas dia mengenai bola, dan kemudian memutuskan penalti meski itu di luar kotak,” seru Ranieri.

BACA JUGA:  Roy Hodgson Waspadai Kejutan Yang Akan Di Berikan Estonia

“Wasit menghancurkan pertandingan yang bagus, sederhana saja. Itu memalukan karena itu tak seharusnya terjadi; tim ini telah memberikan banyak dan dia (wasit) melakukan semua kesalahan yang mungkin dia lakukan,” lanjut dia di situs resmi Inter.

Ini menjadi kekalahan ketiga Inter di musim ini. Meski musim kompetisi masih panjang, hasil kontra Napoli tersebut menyulitkan upaya Inter merangsek naik ke papan atas.

BACA JUGA:  Ancelotti Isyaratkan Bale Lakoni Debut Pertamanya Di Markas Villarreal

“Saya tak harus membahas insiden apapun. Saya punya pengalaman untuk mengetahui apakah seorang wasit mengendalikan pertandingan atau tidak. Hari ini dia tidak melakukannya, dan saya percaya wasit bisa dikritik; dia tak tak adil saat mengusir saya, sebagaimana dia melakukan pada Obi. Dia membuat keputusan salah,” tuntas Ranieri.