Pelatih Rahmad Darmawan akhirnya mengundurkan diri dari jabatan pelatih tim nasional Indonesia U-23 menyusul diserahkannya surat pengunduran diri mantan pelatih Persija Jakarta tersebut kepada PSSI, hari ini (13/12).
Surat pengunduran diri tersebut tidak dibawa langsung oleh Rahmad Darmawan melainkan dibawa oleh kerabat Rahmad Darmawan, Eddy Syahputra, yang ditujukan kepada Sekjen PSSI Tri Goestoro di Kantor Sekretariat PSSI di kawasan Pintu X Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
“Saya baru saja mengantarkan surat pengunduran diri Pak Rahmad Darmawan sebagai Pelatih Timnas U-23. Surat yang ditujukan kepada Sekjen PSSI itu diterima oleh Direktur Alih Status Arya, kemudian diteruskan kepada Sekretaris Ketua Umum PSSI Ibu Dewi Larasati,” ujar Eddy.
Eddy mengaku diutus secara resmi oleh Rahmad Darmawan untuk menyampaikan surat tersebut kepada PSSI. Eddy mengungkapkan alasan pengunduran diri Rahmad Darmawan, karena dia merasa gagal memberikan emas pada ajang SEA Games.
“Dia ungkapkan alasannya hanya seperti itu, dan tidak ada alasan lain yang dia kemukakan secara gamblang. Intinya dia merasa gagal mempersembahkan medali emas dari ajang SEA Games XXVI,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai apakah pengunduran diri tersebut ada hubungannya dengan pembatasan pemain yang boleh masuk timnas karena ada dualisme kompetisi (Superliga Indonesia dan Indonesian Premiere League), Eddy menggeleng dan mengatakan: “Dia tidak mengatakan hal itu kepada saya.”
Pada surat tersebut Rahmad Darmawan mengakui bahwa kegagalan anak asuhnya meraih medali emas di SEA Games 2011 menandakan bahwa dirinya masih butuh banyak belajar sebelum benar-benar siap menangani sebuah tim nasional.
