Dimulai sejak kekalahan 1-6 dari Manchester City, MU diprediksi akan goyah. Namun nyatanya mereka tetap stabil dengan merebut empat kemenangan beruntun, meskipun cuma dengan skor 1-0.
Setelahnya MU kembali mengalami penurunan performa kala menerima hasil buruk secara bersamaan. Setelah disingkirkan Crystal Palace di Piala Carling, The Red Devils gagal lolos dari fase grup Liga Champions setelah kalah dari FC Basel di laga terakhir.
Maka itu MU dinilai sedang memasuki masa krisisnya dan anggapan itu kian kuat karena satu per satu pemain mereka mulai bertumbangan karena cedera. Dengan masih stabilnya City, MU pun sepertinya akan kesulitan menahan rival sekotanya itu.
Tapi MU memperlihatkan hal sebaliknya. Bermodalkan mental juara plus seorang Sir Alex Ferguson, MU tetap menempel ketat City dan berada di papan atas.
Alhasil kekalahan City dari Chelsea dua pekan lalu membuat mereka mampu memangkas selisih poin menjadi dua. Bahkan sempat berada di puncak lagi setelah menang 2-0 atas Queens Park Rangers sebelum diambil alih lagi City.
Hal itu seperti memberikan sinyal kepada para pesaing untuk tak meremehkan MU sedikitpun, meskipun saat ini penampilannya tengah naik turun. Bagi Carrick, peluang MU mempertahankan gelar juara Liga Inggris masih terbuka.
“Orang-orang telah mencoret kami namun kami tetap kuat dan kami senang dengan penampilan kami. Jalan (menuju gelar juara) masih panjang,” tegas Carrick seperti dilansir Sky Sports.
