Lima kekalahan setelah lima pertandingan jadi catatan buruk Inter di awal musim 2011/12. Poin Nerazzurri, yang baru dua musim lalu meraih treble winners, sejauh ini baru datang dari dua kemenangan dan dua hasil imbang.
Gian Piero Gasperini pernah disebut sebagai awal petaka yang dialami Inter tersebut, terkait strategi yang dia gunakan. Namun setelah Claudio Ranieri menduduki kursi pelatih, performa Inter belum menunjukkan perbaikan secara signifikan.
Disebut Sneijder kondisi tersebut terjadi karena skuad La Beneamata yang kurang dalam. Ada jurang lebar antara pemain utama dan mereka yang menghuni bangku cadangan.
“Saat ini, perbedaan antara tim reserve dan tim pertama terlalu banyak, itulah yang jadi masalah. Kami memiliki tim dengan rata-rata usia tertinggi yang pernah berlaga di Liga Champions,” sahut Sneijder seperti diberitakan Football Italia.
Meski kekuatan tim dianggap tidak ideal, gelandang internasional Belanda itu tetap optimistis kalau Inter bakal bisa bangkit. Terutama jika beberapa pemain yang sebelumnya dibekap cedera bisa kembali dimainkan.
“Tapi saya yakin jika beberapa rekan saya kembali maka performa kami akan berkembang. Bagaimanapun juga, saya gembira, tim ini bisa terus berkembang,” tuntas Sneijder.
