Tak sedikit yang mengernyitkan dahi, bahkan mengkritik kesediaan Real Madrid merogoh kocek sedalam €100 juta untuk menebus seorang Gareth Bale dari Tottenham Hotspur.
Transfer yang diresmikan pada Senin (2/9) kemarin itu menjadi sebuah rekor dunia baru, melampaui Cristiano Ronaldo (€94 juta) yang juga diakuisisi El Real pada 2009.
Selain mempertanyakan kepantasan Bale dibanderol semahal itu, kalangan yang kurang berkenan menganggap munculnya angka fantastis tersebut adalah tak patut di tengah keadaan ekonomi dunia yang kurang stabil.
Soal ini, asisten pelatih yang juga menjabat direktur Madrid, Zinedine Zidane, menegaskan klubnya hanya memenuhi tuntutan pasar, dalam hal ini menyanggupi banderol yang dipatok kubu Tottenham, demi mendapatkan pemain incaran mereka.
“Adalah [presiden] Florentino Perez yang memutuskan sejauh mana kami bisa bergerak dalam aspek ekonomi, tapi tentunya saya ikut diajak berkonsultasi soal transfer ini. Sang pelatih dan para asistennya selalu menginginkan pemain-pemain terbaik,” kata Zizou kepada Canal+.
“Harga Bale? Pasarlah yang mendikte harga. Memang benar, dalam iklim terkini angka tersebut menarik atensi orang-orang dan ini adalah sebuah perjudian.”
“Saya mengetahuinya sepuluh tahun lalu [saat Zidane menjadi pemain termahal dunia setelah dibeli Madrid dari Juventus] dan kami pikir itu sedikit gila, tapi dalam dunia olahraga Anda harus berani dan mewujudkan keinginan Anda.”