Akhir pekan ini final Liga Champions akan terlaksanakan, mempertemukan dua tim sekota: Real Madrid vs Atletico Madrid. Diego Simeone mengatakan kalau laga ini sebagai rivalitas bersejarah, menilik perbedaan keduanya.
Atletico dan Madrid akan bertarung mati-matian dalam memperebutkan trofi Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Minggu (25/5/2014) dinihari WIB nanti. Selain itu, Madrid diketahui juga sangat bernafsu untuk memburu titel ke-10 alias La Decima, Atletico sangat beringin mendapatkan trofi tersebut untuk yang pertama kalinya.
Yang paling menarik, selain merupakan final antara dua tim sekota yang pertama kalinya, pertandingan ini juga menjadi ajang duel dua tim yang bisa dibilang saling bertolak belakang hampir dari semua aspek.
Ketika Madrid selama ini diketahui sebagai tim yang kaya raya dan bertabur bintang, Atletico hanya diketahui sebagai tim semenjana atau tim pas-pasan. Ketika pemain-pemain bintang selalu keluar masuk Santiago Bernabeu, Vicente Calderon lebih sering jadi sekadar batu loncatan untuk pemain-pemain berbakat.
Dengan perbandingan dua stadion tersebut pun sebenarnya terlihat perbedaan yang sangat mencolok. Diketahui Santiago Bernabeu terletak di kawasan bisnis dan perbankan yang berkelas, sedangkan Vicente Calderon berada di wilayah pabrik pembuatan bir.
Mengenai masalah cara bermain di atas lapangan hijau, keduanya pun terlihat berseberangan. Madrid yang mempunyai pemain berkelas dunia memperlihatkan teknik individu dan umpan-umpan yang ‘seksi’, sedangkan Atletico merupakan tim yang tampil keras dan bermain sebagai satu sistem yang kompak.
Yang paling menonjol adalah mengenai masalah trofi. Setidaknya Madrid sudah memperoleh 75 trofi di level teratas liga dan Eropa. Sedangkan Atletico tak sampai separuhnya, yaitu 26 buah trofi sepanjang sejarahnya. Tak heran jika selama ini Los Blancos dianggap sebagai sang penguasa kota Madrid.
“Ini merupakan rivalitas yang bersejarah. Rivalitas yang luar biasa, baik masalah pertandingannya sendiri dan fakta bahwa di satu kota Anda punya tim yang sangat kuat seperti Real Madrid dan sebuah tim petarung semacam Atletico Madrid,” ujar Simeone di situs resmi UEFA.
“Kekhasan dari kedua klub tidak bisa lebih berbeda lagi, mungkin juga dari sudut pandang sosial. Masing-masing tim memakai alat yang dimiliki dalam genggamannya dan ini adalah sebuah rivalitas yang hebat, tak peduli tim manapun yang Anda dukung,” tandas pelatih asal Argentina ini.