Hamilton menjalani balapan yang kurang menyenangkan pada dua seri terakhir. Untuk balapan GP Eropa akhir pekan ini, andalan McLaren ini berharap bisa mengakhiri tren negatif.
Hamilton saat ini tengah jadi bahan pembicaraan publik terkait gaya membalapnya yang agresif di Monako dan Kanada. Aki-aksinya di lintasan menuai kecaman karena dianggap membahayakan pembalap lainnya.
Pencapaian Hamilton di dua seri tersebut juga tak maksimal. Karena kena penalti, dia cuma finis di posisi keenam di Monako. Di Kanada, kekasih Nicole Scherzinger ini malah gagal menyelesaikan balapan.
Hamilton tak mau lama-lama terpuruk. GP Eropa di Sirkuit Valencia, Minggu (26/6/2011), dibidiknya sebagai momen kebangkitan.
“Bagi saya, Valencia akan jadi akhir pekan konsolidasi setelah dua hasil mengecewakan di Monako dan Kanada,” ungkap Hamilton di Crash.
“Dua balapan itu membuat saya frustrasi karena kami sudah menunjukkan bahwa kami punya kecepatan untuk memenangkan keduanya, namun saya mendapat delapan poin,” sesalnya.
“Namun, saya benar-benar senang karena Jenson (Button) menjalani balapan yang brilian untuk selanjutnya menang di Kanada, setelah dia kurang beruntung di Monte Carlo. Dia lebih dari sekadar layak atas hasil itu. Itu juga hasil yang hebat untuk tim,” tutur pembalap 26 tahun ini.
“Saya selalu bagus di Valencia, finis kedua di sana dalam tiap balapan. Dan saya sangat menikmati lintasannya,” beber Hamilton.
“Itu adalah sirkuit yang sulit, tapi itu tidak akan menghalangi saya karena saya benar-benar ingin kembali ke jalur dan meraih poin lagi,” katanya.
“Balapan ini akan jadi sirkuit jalan raya ketiga kita secara berturut-turut, jadi semoga itu akan memberi saya peluang untuk membalikkan nasib buruk yang saya temui dalam dua balapan sebelumnya.”
“Kami bisa dibilang memiliki mobil balap tercepat di tiga balapan terakhir, dan itu akan membantu, karena saya tahu bahwa saat mobil bisa dimaksimalkan, saya bisa finis di depan. Seperti biasa, itu akan jadi tujuan saya,” pungkasnya.