Balapan MotoGP musim 2014 belum dimulai. Namun nada pesimistis mengenai peluang menjuarai balapan tersebut mulai mengemuka, terutama terkait keberadaan Marc Marquez sebagai juara bertahan. Pembalap tim Repsol Honda itu dinilai berpeluang besar menjuarai kembali balapan musim ini, dan tak satupun pembalap yang bisa mengejarnya.
Setidaknya hal itu diungkapkan oleh Cal Crutchlow, pembalap tim inggris yang kini membalap bersama tim Ducati. Menurut Crutchlow, saat ini tak ada pembalap MotoGP yang mampu menandingi kecepatan Marquez. Crutchlow mengungkapkan hal itu berkaca dari hal hasil tes pramusim di Sepang, Malaysia 4-6 Februari lalu.
Di tes pramusim selama tiga hari ini, Marquez selalu mendominasi dan bahkan menorehkan rekor baru tes Sepang. Catatan waktu sang juara dunia 2013 itu lebih cepat 0,194 detik di depan rival terdekat, Valentino Rossi (Yamaha).
Namun bukan catatan waktu terbaik Marquez yang menurut Crutchlow memperlihatkan perbedaan awak Repsol Honda itu dengan pebalap lain, melainkan simulasi lomba pada hari ketiga. Marquez secara konsisten membuat catatan waktu di kisaran 1 menit 59 detik hingga 1 menit 21 detik dalam 19 lap.
Semua orang mengatakan selisih waktu para pembalap sangat tipis. Vale, Jorge, Dani, semua pembalap tak terpaut jauh dengan Marc dalam satu lap. Namiun saat simulasi lomba, kata Crutchlow seperti dilansir Crash.
Pada akhir lomba, pembalap lain bisa saja berselisih 10 detik dengan Marc. Itu sudah memasukkan berbagai variabel dalam balapan. Marc tampil sangat baik, kata Crutchlow. saya bisa katakan kami masih jauh tertinggal dari Marc. Tapi kami bukan satu-satunya, pebalap lain juga berada di level yang sama, kata Crutchlow.
Lalu apa tantangan Marquez saat dirinya difavoritkan mempertahankan gelar juara dunia? Marquez berharap dirinya tidak akan merasakan tekanan dalam usahanya mempertahankan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
Saya harap tidak. Mempertahankan gelar juara dunia merupakan pengalaman baru buat saya. Pasti tekanan akan semakin berat, tapi saya akan menjadikannya sebagai motivasi. Saya juga tidak akan mengubah gaya membalap, kata Marquez.
Mengenai calon rival terberatnya musim depan, banyak pengamat menilai pembalap Yamaha Jorge Lorenzo akan kembali menjadi pesaing terberat Marquez. Tapi Marquez justru khawatir dengan penampilan rekan setim Lorenzo di Yamaha, Valentino Rossi.
Yamaha punya potensi yang hebat, dan kita lihat itu di catatan waktu Rossi dan Lorenzo di tes Sepang. Tapi saya masih mewaspadai Rossi dan dia melakukan semua hal dengan cara yang berbeda, tegas Marquez.
Rossi memang tampil cukup impresif di tes pertama Sepang. The Doctor menorehkan catatan waktu terbaik sepanjang karirnya di Sepang dengan 1 menit 59,727 detik hanya tertinggal 0,194 detik dari Marquez.
Jika Marquez mewaspadai Rossi, sebaliknya legenda hidup MotoGP itu justru memuji Alex Espargaro. Pembalap tim Forwad Racing itu memang mencuri perhatian pada tes pramusim 2014 pertama di Sepang. Ia menjadi satu-satunya pembalap tim kelas Open yang menorehkan catatan waktu di bawah dua menit.
Menurut saya, potensi kelas Open sangat impresif. Espargaro juga cepat disimulasi lomba. Artinya ia berada dalam kondisi terbaik dan mampu mengeber motor hingga batas maksimal.
Sebagai pembalap kelas tim Open, Espargaro mendapat keuntungan berupa jatah bahan bahan bakar lebih banyak 24 liter, dari pebalap kelas Factory (20 liter). Rossi menyebut regulasi baru berpeluang membuat balapan menjadi lebih kompetitif.
Bahan bakar lebih banyak dan kontrol elektronik lebih sedikit merupakan ide bagus untuk semua pebalap. Motor saya juga terasa oke, tapi saya menginginkan motor dengan bahan bakar 24 liter, kata Rossi.