Hasrat membangun stadion baru bagi klub asal London itu santer terdengar di tengah bulan Oktober lalu. Masalah pendapatan menjadi alasan utama Roman Abramovich berencana membangun stadion baru, yang rencananyan akan memiliki kapasitas 60.000 tempat duduk dan membuat mereka akan meraih peningkatakan pendapatan hingga 56 juta dolar AS per tahun.
Namun, rencana manajemen Chelsea untuk memberikan kandang baru bagi John Terry dkk., masih harus menempuh jalan yang panjang. Kelompok fans yang saat ini memiliki saham stadion, yang tergabung dalam Chelsea Pitch Owner (CPO), menolak untuk melepas saham dimilikinya.
Membutuhkan persetujuan sebanyak 75 persen suara CPO untuk melepas saham yang dimilikinya, manajemen ‘Si Biru’ hanya mampu mendapatkan dukungan 61,6 persen suara.
Toh, Chelsea tetap ngotot untuk membangun stadion baru. Chief Executive Ron Gourlay menyebut, Stamford Bridge–yang berkapasitas 41.841 tempat duduk–saat ini merupakan salah satu stadion terkecil di antara stadion milik klub-klub top Eropa. Oleh karenanya, niat untuk membangun stadion yang baru itu terus ditekankan.
“Kami memiliki salah satu stadion terkecil di Eropa. Kami punya tempat khusus untuk corporate terbaik dan 30.000 pemegang tiket terusan. Namun, kami punya stadion dengan kapasitas sedikit lebih dari 40.000 kursi, yang mana akan diperkecil menjadi 38.000 pada malam pertandingan Liga Champions,” ujar Gourlay seperti dilansir ESPN Star.
“Kami harus mencari solusi.”
“Kami sudah memperbesar stadion kami dan mencoba segala cara untuk memperbesar kapasitas. Kami butuh stadion dengan kapasitas 60-65.000 tempat duduk. Kami punya stadion terbesar kedelapan di Inggris, tapi nomor 61 terbesar di Eropa,” tukasnya.
