Press "Enter" to skip to content


Timnas U-19 Berhasil Keluar Menjadi Jawara Piala AFF 2013


Timnas U-19 Berhasil Keluar Menjadi Jawara Piala AFF 2013Tim nasional Indonesia U-19 tampil sebagai juara Piala AFF 2013 setelah dalam pertandingan final mengalahkan Vietnam 7-6 lewat adu penalti di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (22/9) malam WIB.

Ini merupakan gelar pertama bagi Indonesia di regional Asia Tenggara sejak turnamen kelompok umur digelar pada 2002. Indonesia menjadi negara ketiga yang menjadi tuan rumah mampu menggondol trofi juara, setelah Thailand di 2002, dan Vietnam pada 2007.

Bagi Vietnam, ini merupakan kali kedua mereka menelan kegagalan di final. Pada ajang yang sama dua tahun lalu di Myanmar, Veitnam dikalahkan Thailand 5-4 lewat adu penalti.


Dalam pertandingan ini, timnas U-19 dan Vietnam memperagakan permainan terbuka dan agresif. Tuuan rumah yang mendapat dukungan puluhan ribu fans mencoba melakukan tekanan lebih dulu.

Hanya saja, serangan yang dibangun Indonesia masih belum bisa menembus pertahanan disiplin Vietnam. Sebaliknya, tim tamu yang justru mendapatkan peluang lebih dulu, tapi bola dapat diamankan Ravi Murdianto. Begitu juga dengan peluang yang diperoleh Nguyen Chong Phuong.

BACA JUGA:  Jelang Lawan Ukraina, Inggris Krisis Penyerang

Saling serang dilakukan Indonesia dan Vietnam. Penyelesaian akhir yang terburu-buru membuat kedua tim tidak mampu menjebol gawang lawan masing-masing hingga babak pertama berakhir.

Indonesia mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka di babak kedua. Seperti halnya di paruh pertama, pertahanan disiplin Vietnam masih sulit ditembus pasukan Garuda Muda.

Serangan balik Vietnam menjadi momok bagi Indonesia. Dengan kecepatannya, Vietnam membalas serangan Indonesia. Vietnam nyaris membuka keunggulan di menit ke-51, namun tendangan bebas Nguyen Phuong Hong masih bisa ditepis Ravi.

Kesempatan emas diperoleh Evan Dimas selang empat menit kemudian akibat blunder yang dilakukan pemain belakang Vietnam. Sayangnya, sepakan Evan masih melambung. Begitu juga dengan tendangan Zulfiandi.

BACA JUGA:  Mazzarri Tetap Syukuri Kemenangannya

Vietnam yang mengandalkan kecepatan membalas serangan beruntun Indonesia tersebut. Ravi kembali harus melakukan penyelamatan untuk mementahkan peluang yang diperoleh Van Tanh.

Indonesia kembali mendapatkan peluang melalui Ilham Udin Armyn dan Maldini. Tapi kiper Le Van Truong dapat mementahkannya, sehingga laga harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Di masa perpanjangan waktu, Indonesia mampu menekan pertahanan Vietnam, dan memaksa lawannya bermain bertahan. Dua peluang diperoleh Maldini dan Evan pada menit ke-101 dan 105. Namun tendangan Maldini dapat dipatahkan Van Truong, serta tendangan bebas Evan melambung di atas mistar.

Pada menit ke-128, Maldini kembali mendapatkan peluang. Sayangnya, sepakan Maldini terlalu lemah, sehingga bisa diamankan Van Truong. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga perpanjangan waktu berakhir, dan laga dilanjutkan dengan adu penalti.

BACA JUGA:  Arsenal Tak Menyerah untuk Dapatkan Morata

Adu penalti pun menghadirkan drama. Setelah Le Van Song dan Fatchu Rahman sukses dengan tugasnya, Tran Huu Dong dan Evan Dimas menemui kegagalan. Zulfandi yang menjadi eksekutor ketiga gagal menjalankan tugasnya, sehingga Vietnam unggul 2-1.

Penendang keempat Vietnam Nguyen Tuan Anh gagal mengeksekusi penalti, dan Dimas Drajat pun sukses menyamakannya menjadi 2-2. Setelah algojo kelima dari kedua tim mampu menjebol gawang lawan masing-masing, adu penalti dilanjut dengan sudden death.

Penendang keenam hingga kedelapan Indonesia dan Vietnam menjalankan tugasnya dengan baik. Ravi sukses membendung eksekusi penendang kesembilan Pham Duc Huy, sebelum akhirnya Ilham Udin memastikan kemenangan ketika tendangannya tak dapat dibendung Van Truong.