Indonesia mendapat tambahan dua medali perunggu pada Rabu (24/9/2014). Adalah cabang rowing dan boling yang menambah perbendaharaan medali kontingen Merah Putih.
Perunggu dari cabang rowing didapat pada nomor kelas ringan empat pedayung putra 2.000 meter. Tim Indonesia yang terdiri dari Hadid Tanzil, Isadi Ardi, Yakin Muhad, dan Ihram harus puas menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 6 menit 9,80 detik,
Medali emas nomor ini diraih China dengan catatan waktu 6 menit 1,15 detik. Sementara perunggu dipunya Hongkong dengan waktu enam menit 07,39 detik.
Pelatih dayung nasional, Muhammad Hadris mengatakan, hasil medali perunggu ini merupakan hasil yang terbaik yang mereka berikan. “Kalau meliat kondisi angin di danau yang sangat besar, maka apa yang kami hasilkan sekarang ini bisa dikatakan adalah yang terbaik. Sejauh ini ya,” kata Hadris.
Ia juga menambahkan, jika atletnya saat ini sudah sangat bekerja keras. Dan menjadi keberuntungan juga buat tim’ merah putih’ karena musuh bubuyutannya yakni Jepang tidak ikut bertanding.
“Pesaing utama Indonesia itu biasanya Jepang dan India karena mereka adalah musuh bubuyutan Indonesia dalan setiap Asian Games. Tapi kali ini Jepang justru tidak turun, makanya bisa dibilang hasi ini merupakan hasil kerja keras kami.”
Di kesempatan yang sama, dari cabang boling juga tak ingin ketinggalan. Dua atlet boling Indonesia yang turun dari nomor Men’s Double, Muhammad Islam Billy dan Hardy Rachmadian turut menyumbang medali perunggu.
Mereka meraih 2.489 poin, selisih 44 poin dari peraih medali emas asal Jepang, Yoshinano Masatoki dan Toshihiko Takahashi yang meraih 2.533 poin. Hasil mereka diikuti oleh ‘saudaranya’ yang meraih medali perak karena berhasil mengumpulkan 2.502 poin. Mereka adalah Tomoyuki Sasaki dan Daisuke Yoshida.