Marc Marquez merasa dirinya bakal mengalami lebih banyak tekanan di MotoGP 2014. Status sebagai juara bertahan membuatnya menjadi sasaran nomor satu untuk dikalahkan lawan, dan ia pun degelayuti beban untuk mempertahankan gelar juara. Itu semua katanya bisa menjadi tekanan yang luar biasa.
Pembalap Repsol Honda ini mengawali musim 2014 ini dengan sangat baik dimana ia mendominasi sesi latihan di Serkuit Sepang pekan lalu. Marquez sukses menjadi pembalap tercepat selama tiga hari berturut-turut, termasuk juga menumbang rekor lap tercepat atas nama Casey Stoner yang dicatatkan pada 2012 lalu. Marquez menorehkan waktu 1,59,533.
Dalam wawancara dikutip daro Motocompetision, Marquez menuturkan aneka tekanan tersebut. Situasinya sangat berbeda dengan musim lalu. Ketika itu sebagai pendatang baru saya merasa masih sangat ragu dan gugup. Demam panggung itu bahkan sudah dimulai saat masih sesi latihan pra-musim.
Kini, ujar pembalap asal Spanyol berusia 20 tahun ini, ia lebih merasa rileks, saat uji coba perdana di Sepang. Mungkin karena saya sekarang bisa dibilang sudah agak pengalaman di dalam dan di luar Sirkuit.
Namun disisi lain, Marquez melanjutkan datang tekanan lain yakni status sebagai juara bertahan. Tahun lalu saya uji coba saya tak memikirkan akan berada di peringkat berapa. Sekarang beda, saya mulai berpikir tentang urutan saat uji coba. Jika saya berapa di urutan keempat tercepat,kelima,dan keenam mungkin itu akan jadi bencana. Bahkan jika hanya berada di peringkat kedua saya akan dikritik.
Untungnya, saat di Sepang saya baik-baik saja,dan saya sangat bersyukur dengan hasil itu. saya menyatakan siap untuk menghadapi aneka tekana tersebut. Saya menikmati tantanga. saya menikmati saat mengejar gelar juara, dan kini akan menikmati saat mempertahankan gelar juara inidengan segala resiko, dan konekwensinya.
Tahun ini Marquez pun akan bertemu rivalnya saat balapan di Moto2 yaitu Pol Espargaro yang memperkuat monster Yamaha Tech 3, dan Scott Redding yang bergabung dengan Honda Gresini. Saat di Moto2 keduanya saling mengalahkan.
Jawaban yang sebenarnya adalah saya merasa biasa saja. Pol saya lihat tampil baik saat uji coba di Sepang dan dia akan menjadi lawan yang mengasikkan nantinya. Demikian juga dengan Reddingyang tampaknya harus beradaptasi lagi.
Dia menuturkan bagaimanapun balapan di moto2 dengan MotoGP itusangat berbeda. Ibaratnya kita mulai lagi dari nol. Saya sendiri merasa mulai lagi dari titik paling rendah saat membalap di MotoGP. Yang diperlukan adalah adaptasi cepat. Kita lihat saja apakah mereka bisa beradaptasi.
Marquez pun merasa puas dengan performa motornya yang terasa makin meningkat musim ini. Jika dibandingkan dengan uji coba di Valencia akhir tahun lalu, motor kami terasa berbeda di Sepang. Saya sangat puas atas performa motor kami dan kami harus mendatangi sirkuit lain untuk memastikan karakternya.
Ketika ingin tampil baik, Anda tak boleh hanya fokus pada motor, tapi juga gaya balap dan kami masih harus memperbaiki kecepatan menikung.