Press "Enter" to skip to content


Eksistensi Ibadah dalam Agama


Eksistensi Ibadah dalam AgamaSetiap individu tentunya memiliki keyakinan tertentu akan adanya sesuatu yang menguasi kehidupannya dalam hal beribadah kepada keyakianan agama yang dianutnya ibadah dalam kehidupan manusia menjadi hal yang sangat penting bahkan sentral, karena setiap hal yang dilakukan oleh orang yang memiliki keyakinan spritual dapat dijadikan sebagai ibadah.

Seseorang yang dipilih untuk meyakini islam tentunya mmeiliki keyakinan akan adanya sesuatu yang menguasai dirinya yaitu Allah Swt dimanapun dia berada maka keyakinan itu menuntun dirinya akan selalu dekat dengan tuhannya dan memberikan nilai tambah akan kekuatan iman dalam dirinya dan tidak akan mudah untukk berpaling dari tuhannya yang membuat dirinya menjadi kafir.

BACA JUGA:  Merombak Kutamaan Kewajiban Shalat

Allah tidak pernah memaksa hambanya utuk tidak taat kepada-Nya karena walaupun semua manusia yang ada dijagat raya ini kafir maka tidak bernilai kurang kepada Allah karena Dia tidak membuathkan bantuan hambanya hanya saja kita sebagai makhluk yang lemah sangat pantaslah bila kita yakin akan adanya tuhan yang memberikan kita kehidupan dan kita harus yakin bahwa setip gerik-garik kita akans elalu di catat oleh makhluk-Nya yang menajadikan ketentuan apakah kita berada dialam surga-Nya atau berada dalam kesengsaraan yang abadi didalam Neraka-Nya.


BACA JUGA:  Ibadah Penuh Berkah di Bulan Dzulhijjah

Kita sebagai manusia juga harus tahu bahwa ibadah tidak terbatas pada shalat lima kali sehari, berpuasa pada bulan Ramadhan, membaca Al-Quran. Tetapi juga kegiatan kita tiap harinya. Misalnya, pernikahan , pembayaran zakat, sedekah, menahan diri dari melakukan perbuatan dosa dan semua yang dapat melanggar hak-hak manusia yang lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengatakan bahwa agama hanya merupakan manifestasi dari batin, posisi sosial. Ternyata bahwa keinginan untuk hidup makmur dan kaya secara rohani dan merupakan naluri ibadah.