Dompet Dhuafa Sulsel Turunkan Tim Bantu Korban Banjir Bandang di Masamba

Devi Trisnawati
Tim Dompet Dhuafa Sulsel
Gambar : Tim Dompet Dhuafa yang membantu Korban Banjir Bandang di Desa Radda, Masamba, Luwu Utara.

Luwu Utara, MASAMBAPOS.COM – Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) turunkan tim cepat tanggap untuk membantu warga Masamba, Luwu Utara pasca terjadinya banjir bandang.

“Hingga hari ini Dompet Dhuafa telah melakukan asesmen dan pendampingan awal terhadap warga terdampak, termasuk memberikan bantuan kebutuhan konsumsi sehari-hari,” kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat di Makassar, Rabu, 15 Juli 2020, dikutip dari Antara.

Pihaknya mengungkap, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim di lapangan diketahui ratusan rumah warga di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dihantam banjir bandang pada Senin malam (13/7).

Berdasarkan informasi, sebanyak 4.930 keluarga di 6 kecamatan yang terkena dampak banjir bandang. Hingga saat ini 19 orang dilaporkan meninggal dunia dan 46 lainnya masih dalam pencarian.

BACA:  Bangkitlah Masamba, Jadi Kota Dunia!

Berdasarkan laporan, musibah banjir ini dinyatakan sebagai banjir terparah yang melanda wilayah tersebut. Ratusan rumah warga terendam lumpur bercampur pasir setelah diterjang air bah setinggi dua meter.

Terkait hal tersebut, Tim Dompet Dhuafa Sulsel bergabung bersama tim gabungan untuk melakukan evakuasi korban hilang di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara yang juga merupakan lokasi terdampak parah banjir bandang.

Dipantau oleh MasambaPos, ratusan rumah di Desa Radda tertimbun lumpur. Rumah hanya terlihat atapnya saja. Aktivitas warga lumpuh karena lumpur yang membawa material seperti kayu sampah menutup jalan di permukiman warga.

“Hingga hari ini tim yang diturunkan di lapangan terus melakukan evakuasi korban hilang di Desa Radda, Kecamatan Baebunta. Sementara untuk rencana respon ke depan, Dompet Dhuafa akan membuka dapur umum, pos hangat dan aksi bersih material yg masih menutupi ruas jalan,” ujar dia.

BACA:  Kreatif! Pengungsi Banjir Lutra Buat Keset Kaki dari Kain Bekas Tak Layak Pakai

Sementara itu, BNPB Sulsel mencatat sebanyak 4.930 keluarga di Luwu Utara terdampak banjir bandang yang terjadi pada Senin (15/7) lalu. Mereka berasal dari 6 kecamatan yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.

Untuk kondisi saat ini, beberapa rumah warga rusak dan penuh dengan lumpur pasca banjir bandang di enam kecamatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel bercampur dengan pepohonan tumbang. Rabu (15/7/2020).

Kabar Terkait