Perbaikan Infrastruktur Jadi Fokus Pemulihan Luwu Utara

Devi Trisnawati

Luwu Utara, MP – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan bersama seluruh masyarakat akan fokus melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat diterjang banjir bandang setelah membuka akses jalan nasional.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lutra Suaib Mansur, Selasa (22/7/2020) mengungkap bahwa sejumlah infrastruktur khususnya jembatan di daerah itu mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi pada pekan lalu.

“Untuk kerusakan jembatan belum ada yang dikerjakan karena kita lebih fokus untuk pembukaan akses jalan nasional,” kata Suaib Mansur, dikutip dari bisnis.com.

Berdasarkan data yang ada, sejumlah infrastruktur di Luwu Utara memang mengalami kerusakan. Selain merendam ribuan rumah, juga merusak sekolah, kantor perbankan, tempat usaha mikro, fsilitas kesehatan, usaha perbengkelan, pasar, termasuk pula kantor pemerintah.

BACA:  Pasca Banjir Bandang di Luwu Utara, Banyak Pengungsi Menderita ISPA dan Penyakit Kulit

Selain itu, beberapa jembatan yang ada di daerah Masamba pun ikut rusak seperti jembatan beton Desa Kamiri satu unit dengan bentangan 35 meter, jembatan gantung Dusun Pongo, Desa Malimbu dengan bentang 100 meter.

Bahkan Jembatan gantung Dusun Padang Desa Malimbu sepanjang 75 meter, jembatan gantung Desa Maipi 75 meter, jembatan gantung Desa Meli tiga unit/bentang 60 meter, jembatan gantung Kamiri 1 unit/bentang 50 meter serta Jembatan beton Maroa Desa Maipi 1 unit/bentang 10 meter.

Kendati demikian, kini jalan trans Sulawesi di Desa Radda, Kecamatan Masamba, sudah mulai dilalui kendaraan roda empat malam ini setelah dilakukan perkerasan jalan dan pemasangan saluran air melalui pipa dan gorong-gorong.

BACA:  Akibat Banjir Bandang, Proses Coklit KPU Luwu Utara Terhambat

Namun, jalan poros di dalam Kota Masamba masih belum bisa dilewati kendaraan hingga saat ini. Tingginya genangan air bercampur lumpur masih menutupi badan jalan Poros Trans Sulawesi.

Kabar Terkait