Makassar, MP – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani (IDP) sangat setuju jika pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Luwu Utara yang akan digelar Desember 2020 mendatang, ditunda dulu.
Hal tersebut dikatakannya dalam diskusi daring via Zoom yang digelar Majelis Rayon KAHMI Universitas Hasanuddin Unhas bersama Pusat Studi Kebencanaan Unhas dan MASIKA-ICMI Orwil Sulawesi Selatan, Rabu (05/08/2020).
“Saya sangat setuju jika (Pilkada) ditunda supaya bisa lebih fokus tangani dampak bencana ini,” ungkap IDP menanggapi usulan Direktur The Sawerigading Institute, Asri Tadda agar Pilkada Lutra ditunda karena pertimbangan bencana.
Hanya saja, menurut Bupati Indah, kewenangan untuk menunda pelaksanaan Pilkada di Luwu Utara bukan berada di pihaknya.
“Sayangnya saya bukan pengambil kebijakan soal (penundaan) ini. Mungkin bagus kalau langsung diteruskan ke pihak yang paling berkompeten,” tambahnya.
Sebelumnya, wacana penundaan Pilkada di Luwu Utara juga diutarakan pengurus Majelis Daerah KAHMI Sulawesi Selatan yang juga tokoh masyarakat Luwu Bachrianto Bachtiar dalam keterangan tertulis kepada MasambaPos.com, Rabu (15/07/2020) lalu.
Dengan penundaan Pilkada Luwu Utara, sebut Kak Anto, sapaan karibnya, dapat memungkinkan dilakukan pengalihan anggaran untuk fokus pada penanganan dampak bencana.
“Anggaran Pilkada bisa refocusing ke penanganan bencana,” katanya.
Untuk diketahui, bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu Utara 13 Juli silam menyebabkan puluhan korban jiwa, ribuan warga terpaksa mengungsi hingga saat ini dengan kerugian materiil ditaksir mencapai triliunan rupiah.