LUWU UTARA — Menyusul pemberitaan tentang kondisi memprihatinkan seorang janda lima anak yang tinggal di gubuk tak layak huni di Dusun Rante Bone, Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan, Dinas Sosial Kabupaten Luwu Utara angkat bicara.
Plt. Kepala Dinas Sosial Luwu Utara, Ari Setiawan, memastikan bahwa keluarga Kalobong (60), sang janda, merupakan penerima aktif sejumlah program bantuan sosial dari pemerintah.
“Yang bersangkutan tercatat menerima bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, dan juga tercakup dalam layanan BPJS yang statusnya masih aktif,” jelas Ari, Senin (27/5/2025).
Ari mengungkapkan bahwa anak Kalobong yang mengalami disabilitas belum bisa diakomodasi dalam program bantuan disabilitas akibat kendala administrasi, khususnya terkait Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Saat ini, pihaknya sedang memfasilitasi proses perbaikan dokumen tersebut bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Dinsos juga telah menurunkan tim ke lapangan bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta aparat desa setempat untuk melakukan verifikasi langsung.
Meski keluarga Kalobong telah menerima bantuan sosial, Ari mengakui bahwa kondisi rumah yang ditinggali sangat tidak layak. Menanggapi hal itu, Dinsos berencana mengoordinasikan program bantuan bedah rumah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarkim).
“Kami tidak tinggal diam. Upaya sedang kami lakukan agar keluarga tersebut bisa segera mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak dan aman,” kata Ari.
Sebelumnya, kisah Kalobong mencuat ke publik setelah fotonya bersama lima anaknya—salah satunya menderita kebutaan sejak lahir—viral di media sosial. Mereka diketahui tinggal di sebuah gubuk beratap seng dan berdinding anyaman bambu yang nyaris roboh.
