Press "Enter" to skip to content


Hukuman Bagi Yahudi Khaibar


Hukuman Bagi Yahudi KhaibarPimpinan Yahudi Khaibar ini merupakan pimpinan terkuat dari semua kepala ular ini. Konon khaibar merupakan kawasan yang penuh dengan senjata, perbekalan perang, dan harta, seperti emas dan perak yang mereka simpan unutk memerangi islam dan kaum muslimin. Mereka meiliki empat benteng, yaitu benteng na’im, benteng Ash-Shu’ab bin Mu’adz, benteng Az-Zubair dan benteng Ubay, benteng An-Nazzar, dan Salaim. Khaibar merupakan pusat penghianatan, konspirasi dan kedengkian terhadap kaum muslimin.

Penduduk Khaibar menggalang kekuatan dari berbagai golongan untuk menyerang kaum muslimin dan mereka pulalah yang mendorong Bani Quraizhah untuk melakukan penghianatan, sebagaimana mereka juga memata-matai kaum muslimin, dan menggalang kekuatan dari orang-orang munafik dan orang-orang Arab Baduwi. Mereka telah mempersiapkan diri unutk berperang melawan kaum muslimin dan merencanakan membunuh Nabi.

BACA JUGA:  Pengkhianatan Yahudi Madinah

Karena itu, Madinah harus suci dari keberadaan mereka sebagaimana yang dialami oleh rekan-rekan mereka sebelumnya dari kalangan Yahudi. Adapunyang pertama kali diserang oleh kaum muslimin adalah benteng Na’im, yaitu benteng yang didalamnya terdapat orang-orang yang paling keras dari orang-orang Yahudi. Dia bernama Mirham dan dianggap memiliki kekuatan seribu prajurit kuda. Dia lalu keluar dari benteng meminta untuk bertarung. Maka keluarlah pahlawan islam, Ali bin Abu Thalib, pertarungan pun terjadi dan akhirnya Ali berhasil mengalahkan dan membunuhnya serta mengirimnya ke neraka. Dalam kejadian sebelumnya, Al-Walid  bin Atabah yang berduel dengan Ali pada perang badar, dan Amru bin Abdi Wuddin yang berduel dengan Ali pada perang Azhab. Amru bin Abdi Wuddin ini menunggang kuda ketika berduel dengan Ali, lalu dia jatuh terdungkur ketanah. Sedangkan Ali adalah seorang laki-laki yang berbadan tegap, pintar, dan cerdas dalam membunuh para pembangkang, dan orang-orang yang sombong dari kaum musyrik, kafir dan di antaranya orang Yahudi ini, Mirhab, yang dianggap memiliki kekuatan seribu prajurit berkuda.


BACA JUGA:  Penghianatan Abu Lahab dan Istrinya

Terbubunuhnya pemimpin Yahudi ini, tentunya menimbulakn perasaan takut dan gentar di hati orang-orang Yahudi, dan secara bergiliran benteng mereka di taklukan oleh kaum muslimmin. Mereka lalu meminta maaf kepada Rasulullah Saw dan beliau pun memaafkan  mereka dengan syarat mereka meningglakan tanah Khaibar, dan juga meninggalakan rumah dan harta mereka seperti emas ddan perak yang selama ini mereka simpan unutk memerangi kaum muslimin.

Dengan demikian, Madinah telah suci secara penuh dari ular hitam Yahudi. Kelak harta dan senjata yang didapatkan dari mereka dipergunakan pada massa sahabat dalam perang melawan Persia dan Romawi, dan memerangi para penghianat yang murtad. Maha benar Allah yang telah berfirman:

BACA JUGA:  Hukuman Kepada Yahudi Bani An-Nadhir

۞لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةٗ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقۡرَبَهُم مَّوَدَّةٗ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّا نَصَٰرَىٰۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنۡهُمۡ قِسِّيسِينَ وَرُهۡبَانٗا وَأَنَّهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ ٨٢

“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.” ( QS. Al-Maidah: 82)