Malaikat diciptakan Allah dalam berbagai bentuk yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Demikian juga dengan kedudukan dan fungsinya. Hal ini bersandar pada firman Allah.
وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ ١٦٤ وَإِنَّا لَنَحۡنُ ٱلصَّآفُّونَ ١٦٥ وَإِنَّا لَنَحۡنُ ٱلۡمُسَبِّحُونَ ١٦٦
“Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu, dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).” (Shaffat: 164-166).
Ayat-ayat di atas menujukan beberpa hal kepada manusia tentang adanya kedudukan-kedudukan tertentu para malaikat di sisi Allah, semacam hirarki kedudukan berdasarkan kedekatan dengan Allah dan tugas-tugas yang mereka emban. Kemudian mereka bershaf-shaf dalam menunaikan perintah Allah. Beberapa ulama berpendapat, bahwa makna bershaf-shaf menujukkan adanya tingkatan-tingkatan peran dan kecepatannya dalam menunaikan tugas yang diberikan Allah kepada mereka.
Demikian yang bisa kami berikan untuk kali ini semoga dengan artikel ini menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita tentang jejak malaikat dan lupa untuk membaca artikel sebelumnya dengan judul Penciptaan Malaikat yang Tidak Berjenis