Allah Swt adalah dzat yang maha perkasa. Kita adalah hamba Allah yang lemah, yang selalu yang dirundung berbagai masalah, sehingga kita membutuhkan bantuan kekuatan lahir dan batin dari yang maha perkasa. Sedangkan Allah adalah dzat yang mulia, kedudukan-Nya terbatas dari sifat-sifat yang menyerupai makhluk-Nya dan Dialah dzat yang tidak membutuhkan bantuan sesuatu apa pun dari makhluk-Nya. Justru makhluk-Nya-lah yang bergantung kepada-Nya.
Menurut Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa tiga hal yang harus melekat pada penyandang sifat al-aziiz, yaitu:
- Mempunyai peranan penting dan sedikit sekali wujud yang menyamai-Nya.
- Sangat dibutuhkan.
- Sangat sulit unutk dapat diraih atau disentuh.
Dalam konteks ini, Allah adalah dzat yang maha perkasa al-aziiz karena Dia adalah dzat yang tidak bisa disamai oleh makhluk-Nya.
Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya Tuhan kalian berirman setiap hari, Akulah al-aziiz (yang maha perkasa dan maha mulia) barang siapa yang menghendaki kemuliaan dunia dan akhirat hendaklah ia taat kepada dzat yang maha perkasa.
Allah mengabadikan nama-Nya, al-aziiz pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an, di antaranya:
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلۡقَصَصُ ٱلۡحَقُّۚ وَمَا مِنۡ إِلَٰهٍ إِلَّا ٱللَّهُۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ ٦٢
“Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Imran: 62)
Adapun khasiat yang dapat kita ambil bila mengamalkan asma Allah ini ialah:
- Barang siapa yang berdzikir dengan asma Allah ini sebanyak 40 kali selama 40 hari secara istiqamah, insya Allah ia akan mendapatkan pertolongan dan kemuliaan dari Allah Swt sehingga ia tidak lagi membutuhkan bantuan seseorang makhluk pun kecuali hanya bantuan-Nya.
- Bagi siapa saja yang mengamalkan sebanyak 70 kali pada setiap selesai shalat magrib dan shubuh, insya Allah akan dihindarkan dari segala kesulitan dan kehinaan serta akan disegani oleh setiap orang.