Dia memberi kasih sayang kepada semua makhluk-Nya tanpa pandang bulu. Ar-Rahman adalah Dzat yang memberi kebaikan kepada semua hamba-Nya taat dalam menjalankan perintah-Nya (orang islam yang beriman) atau justru membangkang akan ajaran-ajaran-Nya (orang-orang kafir). Hamba yang tidak mengenal Allah atau mengenal, namun tetap melanggar aturan-aturan yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Saw, ia tetap akan mendapat kasih dari Allah. Allah akan memberinya reski untuk dapat menyambung hidup dan Allah akan memikirkannya kebahagiaan di dunia, namun tidak di akhirat. Siapa pun berhak mendapat sifat Ar-Rahman Allah, bahkan makhluk selain manusia yang diciptakan oleh Allah senang tiasa mendapat sifat ar-Rahman ini.
Sudah selayaknya bagi hamba yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya untuk siap menebar kasih kepada sesama makhluk. Rasulullah bersabda:
“Allah Swt menjadikan rahmat itu seratus bagian, disimpan disisi-Nya sembilan puluh sembilan disimpan disisi-Nya dan diturunkannya dibumi ini satu bagian. Dan satu bagian inilah yang diberikan kepada seluruh makhluk, (yang tercermin antara lain) pada seekor binatang yang mengangkat kakinya dari anaknya karena terdorong kasih sayang Allah, khawatir jangan sampai menyakitinya.”
Seekor singa yang sangat buas tidak akan mengigit anaknya, karena hal itu mendapat bagian kasih sayang yang diturunkan oleh Allah. Apakah tidak sewajarnya kita menyayangi setiap makhluk yang ada di dunia ini? Tentu saja jawabannya adalah harus saling menyayangi. Dan, hamba Allah yang saling mengasihi berarti ia telah mengaktualisasi nama Allah ar-Rahman ini.
Nama Allah ar-Rahman disebutkan secara berulang-ulang dalam Al-Qur’an diantaranya pada ayat:
قُلۡ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ءَامَنَّا بِهِۦ وَعَلَيۡهِ تَوَكَّلۡنَاۖ فَسَتَعۡلَمُونَ مَنۡ هُوَ فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٖ ٢٩
“Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata.”(QS. Al-Mulk: 29)
Khasiat:
Barang siapa membaca “Ya Rahman” sebanyak 500 kali setiap selesai mengerjakan shalat fardu yang lima waktu, inya Allah akan mendapatkan ketenangan jiwa. Cepat atau lambat hilanglah sifat pelupa dan sifat gugup atau sifat-sifat lain yang sering mengganggu jiwa.