Allah Swt mempunyai nama-nama agung yag sesuai dengan sifat-sifat Allah. Nama-nama tersebut disebut dengan Asmaul Husna yang berjumlah 99. Namun, sebelum kita membahas Asmaul Husna tersebut, kita akan membahas Asma Allah yang utama dahulu, yakni Allah.
Allah adalah nama teragung, yang mencakup semua sifat Allah yang indah dan menjadi tanda esensi serta sebab dari segala esensi. Lafadz Allah juga disebut dengan Lafdzul Jalalah, yakni sebuah nama Dzat yang mengandung kesempurnaan makna. Dia-lah satu-satunya tempat untuk menghilangkan rasa frustasi, penat, dan menentramkan hati dari rasa gundah, yakni mengenali Dia dengan cara mengenali diri sendiri. Rasulullah Saw. Bersabda:
“Barang siapa yang mengenali dirinya sendiri berarti ia mengenali Tuhannya.”
Hadits Rasulullah tersebut mengisyaratkan bahwa orang yang benar-benar mengenali dirinya sendiri maka dia akan mengenali Allah Swt. Dalam hal ini kita bisa menyimak kembali tragedi yang sangat menakjubkan dalam dunia Sufi, di mana ketika Syekh Siti Jenar dipanggil, “Adakah Syekh Siti Jenar? Ia menjawab, “tidak ada Syekh Siti Jenar, yang ada Allah.” Berikutnya ketika dipanggil, “Adakah Allah?” Tidak ada, yang ada adalah Syekh Siti Jenar. Dari kisah ini sudah sangat jelas bahwa untuk dapat mengenali Allah Swt. Haruslah mengenali diri sendiri. Siapa sebenarnya diri kita ini dan dari manakah ketentuan ini bersumber?
Kalau hal itu belum dapat kita lakukan, ada hal lain yang bisa dilakukan untuk menambah rasa keimanan kita kepada Allah, yaitu dengan memikirkan tanda-tanda kebesaran-Nya. Namun, jangan berfikir tentang Dzat-Nya, karena pikiran kita terbatas dan tidak akan sanggup memikirkan Dzat-Nya Allah Swt.
Secara tegas, Allah memaparkan bahwa nama Allah itu adalah nama yang diciptakan-Nya sendiri. Dalam hal ini kita dapat menyimak firman-Nya sebagai berikut:
إِنَّنِيٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدۡنِي وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكۡرِيٓ ١٤
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. At-Thaahaa: 14)
Nama “Allah” ini disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak 2.698 kali; salah satunya adalah sebagai berikut:
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ١
“ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Fatiha: 1)
Khasiat:
- Lafadz “Allah” jika dibaca dengan mengucapkan “Ya Allah” sebanyak 500 kali pada setiap malam, utamnya setelah larut malam sehabis mengerjakan shalat sunnah dua rakaat (shalat Tahajjud) maka insya Allah apa yang kita inginkan akan dikabulkan oleh Allah Swt.
- Bagi siapa saja yang membaca lafadz ini secara rutin setiap hari sebanyak 1000 kali, insya Allah ia akan dikaruniai oleh Allah Swt. Keyakinan yang sempurnadan dimusnahkan semua bentuk keraguan dan ketidak pastian yang menyelimuti hatinya.
- Barang siapa membaca sebelum mendirikan shalat jum’at dalam keadaan suci dari hadats dan pakaiannya, serta terbebas dari segala kesibukan, insya Allah akan terwujud semua permintaannya.
Adapun Asmaul Husna yang berjumlah 99, yang jika dibaca juga akan mendatangkan kebaikan kepada pembacanya akan dibahas satu persatu dalam tulisan mendatang.