Malaikat adalah makhluk ruhani yang tidak membutuhkan makanan dan minuman sebagaimana manusia. Mereka hidup dialam ruh yang mana daya hidupnya tidak bersumber pada energi-energi hidup. Namun sebagai hamba Allah, merek memiliki anugrah dan reski dari sisi Allah.
Sifat malaikat yang tidak makan dan tidak hidup dalam pandangan ajaran islam adalah bersifat konsten dalam sirtuasi appa pun. Artinya, meskipun malaikat dalam keadaan sedang menyamar sebagai manusia, sifat dasar mereka yang tidak membutuhkan makanan tetap berlaku.
Pandangan ini sedikit berbeda dengan informasi dan keyakinan kalangan ahlul kitab. Bible menginformasikan bahwa para malaikat yang sedang dalam penyamaran itu layaknya manusia. Sehingga dikalangan ummat kristen ada istilah “jamuan malaikat.”
Dua pandangan berbeda ini beranjak dari kisah yang sama. Ketika Ibrahim didatangi malaikat yang menyamar, ibrahim memotong domba untuk menjamu tamunya itu, karena Ibrahim tidak tahu bahwa yang bertamu adalah malaikat Allah.
Ketika para tamu itu tidak menjamah sedikitpun dari hidangan yang dibawahnya, Ibrahim sempat dihingapi rasa khawatir, jangan-jangan para tamunya adalah orang-orang yang jahat. Kita lihat bersama yat yang mengabadikan peristiwa tersebut:
هَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ضَيۡفِ إِبۡرَٰهِيمَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ ٢٤ إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَٰمٗاۖ قَالَ سَلَٰمٞ قَوۡمٞ مُّنكَرُونَ ٢٥ فَرَاغَ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِۦ فَجَآءَ بِعِجۡلٖ سَمِينٖ ٢٦ فَقَرَّبَهُۥٓ إِلَيۡهِمۡ قَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ ٢٧ فَأَوۡجَسَ مِنۡهُمۡ خِيفَةٗۖ قَالُواْ لَا تَخَفۡۖ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَٰمٍ عَلِيمٖ ٢٨
“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salaamun”. Ibrahim menjawab: “Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal” Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: “Silahkan anda makan” (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: “Janganlah kamu takut”, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).” (QS. Adz-Zariyat: 24-28)
Informasi versi Al-Qur’an sangat jelas,bahwa malaikat yang hadir dirumah Ibrahim tidak sedkit pun menyentuh hidangan itu, karena malaikat memang makhluk ruhani yang tidak membutuhkan makanan.