Anak-anak yang tidak menerima pelatihan yang tepat sesuai dengan Islam, akhirnya membawa orang tuanya banyak masalah , mereka menjadi sumber kesengsaraan dan ketidakbahagiaan. Selain itu, orang tua dari anak-anak ini ada sedikit kesempatan untuk menemukan kebahagiaan dan hidup yang kekal. Jadi, tidak diragukan lagi, ibu dan ayah harus berusaha untuk menanamkan kepada anaknya ilmu-ilmu yang mengantarkan dia lebih mengenal tuhannya. Tapi keyataannya sekarang sangat kurang orang tua yang memperhatikan hal tersebut.
Memilih calon suami
Beliau SAW menyeru supaya dalam hal memilih suami hendaklah lebih mendahulukan pertimbangan soal akhlak dan agama daripada pertimbangan-pertimbangan lainnya. Baginda SAW menekankan supaya kita rela menerima dua hal itu dalam memilih suami akan dapat menimbulkan fitnah da kerusakan yang luas di kalangan masyarakat. Kerusakan tersebut akan dapat menghancurkan nasib anak gadis yang shalih jika ia diserahkan sebagai isteri kepada seorang lelaki fasik dan durhaka, hanya lelaki itu mempunyai banyak harta atau mempunyai kedudukan yang tinggi.
Dalam memilih jodoh janganlah ada orang yang memandang soal-soal lahir, karena soal-soal lahir sering tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Jangan memandang material, karena material tidak akan bertahan lama dan akan segera lenyap,. Jangan memandang kedudukan, karena kedudukan hanya bersifat pinjaman, dan jangan pula memandang pangkat, karena pangkat itu sesungguhnya hanya sementara saja.
Mengandung seorang anak
Merencanakan kelahiran seorang anak sebaiknya orang tua menjaga diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. Selama dalam peroses pembuatan selalu berdoa agar dikarunia anak yang shaleh dan shaleha Seorang ulama Al – Sya’rani berkata keadaan seorang anak dikala besarnya tergantung dari doa ari kedua orang tuanya pada saat pembautannya dan nabi kita memberikan sebuah doa agar kita membaca doa agar anak kita tidak mudah dikuasai oleh setan.
“Dalam nama Allah Ya Allah mulai memberi kami Setan dan Setan memberi anak, yang Anda diberikan kepada kita!”. Dan jika konsepsi kemudian terjadi, iblis (Semoga Allah menyelamatkan kita dari yang jahat) tidak akan membahayakan anak. ( al- Bukhari ).
Perawatan anak dalam kandungan
Membacakan Al-Qur’an. Metoda mendidik anak semenjak dalam kandungan selanjutnya adalah dengan memperdengarkan tilawati Al-Qur’an. Diharapkan dengan anak bayi yang masih dalam kandungan dibiasakan oleh orang tuanya untuk mendengarkan tilawah Qur’an karena banyak manfaat dari mendenagrkan Al-Qur’an ini. Kita ketahui fungsi pertama yang paling banyak digunakan janin dalam kandungan adalah fungsi pendengarannya maka kita optimalkan fungsi pendengaran janin untuk terbiasa mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Selain itu dengan kita membiasakan bayi dalam kandungan memperdengarkan Al-Qur’an maka ketika sang anak memasuki masa kanak-kanak ia akan lebih mudah dalam menghafal al-Qur’an.
Membacakan Doa. Ada berbagai cara metoda doa serta doa-doa agar mendapatkan anak sholeh yang diajarkan oleh Nabi dan juga orang-orang Sholeh dahulu yang bisa kita pelajari dan dipraktekkan. Ada Doa Nabi Zakariya yaitu yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Ali Imran : 38 yang artinya :”Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar Doa..(QS. Ali Imran (3);38 ). Kata anak yang baik mengandung makna jadikanlah anak kami yang shaleh, berakhlaq mulia, dan beradab agar sempurna nikmat dunia dan akheratnya. Ada juga doa Nabi Ibrahim yang tercantum dalam Al-Qur’an surat As Shaafaat :100 dan An Nahl : 78.
Mengajak Berbicara. Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat janin terkejut melompat. Untuk itu mengajak janin berbicara dengan mengelus-elus peut terutama saat organ pendengaran mulai berfungsi baik. Ketika sang ibu mau berwudhu maka ajaklah pula sang janin berbicara dengan cara “Adik, ibu mau berwudhu karena wudhu adalah satu cara sebelum menjalankan sholat dan sholat adalah kewajiban tiap muslim untuk beribadah kepada Allah, Sang Pencipta Alam Semesta yang menciptakan segala kehidupan dunia ini termasuk ayah ibu dan juga adik” Dan biasanya respon janin dengan tendangan ke arah perut sang ibu.
Menjaga Perilaku. Menjaga perilaku sangat penting dan dibutuhkan ketika masa kehamilan. Karena akhlak orang tua sangat berpengaruh terhadap akhlak anak-anaknya kelak, terutama ibu hamil. Mulai dari sikap, ucapan hingga perilaku. Menghindari hal-hal yang kurang baik tidak hanya ditekankan dalam masa kehamilan saja, namun juga sampai anak dewasa. Sebab orang tua memegang peranan yang penting dalam menanamkan perilaku dan adab serta akhlak yang baik kepada anak-anaknya. Jika orang tua berperilaku baik maka diharapkan sang anak juga meniru serta mencontoh perilaku baik dari orang tuanya.