Ar-Rahiim sama dengan ar-Rahmaan, yaitu mencurahkan kebaikan kepada hamba-Nya. Namun, rahmat ar-Rahiim ini tidak diberikan kepada hamba-Nya yang suka melanggar perintah-Nya dan kufur terhadap nikmat yang diberikan Allah kepadanya. Sifat ini hanya diperuntuhkan bagi hamba-Nya yang beriman, yakni yang mempercayai Tuhan yang layak disembah hanya Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Kalau Allah adalah Dzat yang Maha Penyayang, tentu kita sebagai hamba-Nya harus senang tiasa saling menyayangi.
Dari Jabir bin Abdullah Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda:
“Barang siapa yang tidak menyayangi kepada sesama manusia maka Allah tidak akan menyayanginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada hadits tersebut dinyatakan secara jelas bahwa untuk mendapatkan cinta Allah seharusnya seseorang hamba mencintai setiap ciptaan-Nya. Apabila hamba dapat saling mencintai niscaya Allah akan mencintai hamba-Nya, dan ketika Allah mencintai hamba tersebut, niscaya seluruh makhluk akan mencintainya. Hal ini dijelasskan oleh Allah dalam sebuah hadits Qudsi, yakni Abu Hurairah Ra. Rasulullah Saw bersabda:
“Apabila Allah mencintai seseorang hamba maka Dia akan memanggil Jibril dan berfirman: Sesungguhnya Aallah mencintai orang tersebut oleh karena itu cintailah dia, kemudian Jibril mencintainya. Lantas Jibril menyeru penghuni langit dengan berkata, Allah mencintai orang itu, maka cintailah dia. Lalu semua penghuni langit mencintainya. Lantas orang tersebut diterima oleh semua golongan yang berada dimuka bumi.” (HR. Bukhari).
Wujud kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya ialah Allah selalu menyertai dan melindunginya, memberi cahaya petunjuk disetiap gelapnya jalan kehidupan, dan memberinya pengampunan dosa pada hari kiamat kelak karena kelalaian yang pernah dilakukan seorang hamba. Sebab, manusia diciptakan dalam kaedah lemah. Disamping itu Rasulullah pernah menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki sifat lupa dan salah.
Namun, hal tersebut janganlah disalahartikan; karena manusia merupakan tempat salah dan lupa lalu hal iini menjadi dalih untuk betindak seenaknya. Sungguh, Allah maha mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati kita dan Allah akan memberikan balasan yang setimpal atas perbuatan yang pernah dilakukan setiap ummat manusia.
Karena Allah maha penyayang maka rasakanlah penderitaan orang yang malang, bukan dengan cercaan, tetapi dengan perasaan iba dan pertolongan, dan berharaplah kepada janji Allah bahwa kasih sayang-Nya jauh melebihi amarah-Nya. Jika hal tersebut dapat dilakukan oleh setiap hamba niscaya damailah dunia ini.
Nama ar-Rahman ini disebutkan dalam banyak ayat dalam Al-Quran, diantaranya adalah sebagai berikut:
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِۖ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ ٢٢
“Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 22)
Khasiat:
Barang siapa yang mengamalkan atau membaca lafadzh “Ya Rahiim” sebanyak 100 kali dalam setiap hari, insya Allah dirinya mempunyai daya tarik yang luar biasa, sehingga setiap orang yang melihatnya akan tumbuh benih-benih kasih sayang. Bahkan, semua orang yang dendam atau menjadi musuhnya akan menjadi kasih dan luluh hatinya.